Fungsi Tawas dalam Penjernihan Air adalah Koagulasi Partikel Pengotor dalam Air Baku atau Air Limbah
Tawas, atau aluminium sulfat, memiliki peran penting dalam proses penjernihan air sebagai agen koagulan. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel-partikel pengotor yang ada dalam air baku atau air limbah sehingga mudah diendapkan atau disaring. Tawas bekerja dengan cara menurunkan muatan negatif partikel-partikel kecil dalam air sehingga mereka saling tarik-menarik dan membentuk gumpalan-gumpalan yang lebih besar, yang kemudian dapat dengan mudah terendapkan atau disaring.
Proses Koagulasi dengan Tawas
Proses koagulasi dengan menggunakan tawas dimulai dengan penambahan tawas ke dalam air yang akan diolah. Tawas akan bereaksi dengan air membentuk senyawa aluminium hidroksida [Al(OH)₃], yang merupakan senyawa yang kurang larut dalam air. Senyawa ini kemudian membentuk gumpalan-gumpalan yang mengandung partikel-partikel pengotor dalam air.
Penurunan pH
Selain itu, penambahan tawas juga dapat menyebabkan penurunan pH air karena reaksi antara aluminium sulfat dan air menghasilkan ion hidrogen (H⁺). Penurunan pH ini juga berperan dalam meningkatkan efisiensi proses koagulasi, karena kebanyakan koagulan bekerja lebih efektif dalam kondisi pH rendah.
Agar Gumpalan Bertambah Besar
Untuk memastikan bahwa gumpalan yang terbentuk cukup besar untuk mudah diendapkan atau disaring, seringkali ditambahkan juga agen pengental (flocculant) setelah proses koagulasi. Flocculant membantu gumpalan-gumpalan yang terbentuk menjadi lebih besar dan padat sehingga mudah dipisahkan dari air.
Manfaat Lain dari Tawas dalam Penjernihan Air
Selain sebagai agen koagulan, tawas juga memiliki manfaat lain dalam penjernihan air. Tawas juga dapat mengendapkan fosfat dalam air, yang dapat mengurangi pertumbuhan alga yang berlebihan. Hal ini penting untuk kualitas air dan mencegah timbulnya masalah ekologis akibat pertumbuhan alga yang berlebihan.
Dengan demikian, penggunaan tawas dalam proses penjernihan air sangatlah penting untuk memastikan air yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan aman untuk digunakan dalam berbagai keperluan lainnya.
Penyediaan air bersih dan layanan air yang aman adalah salah satu prioritas utama di Indonesia. Sebagai langkah untuk memastikan air yang disediakan aman untuk digunakan, beberapa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia menggunakan tawas dalam proses penjernihan air. Tawas memiliki manfaat yang signifikan dalam mengkoagulasi pengotor terlarut dalam air, sehingga membuat proses penjernihan air menjadi lebih efektif.
Peran Tawas dalam Penjernihan Air oleh PDAM
Tawas, atau aluminium sulfat, digunakan dalam proses penjernihan air sebagai agen koagulan. Saat tawas ditambahkan ke dalam air, ia bereaksi dengan air membentuk senyawa aluminium hidroksida [Al(OH)₃]. Senyawa ini membantu dalam pembentukan gumpalan-gumpalan besar dari partikel-partikel kecil yang terlarut dalam air, sehingga memudahkan proses pengendapan atau penyaringan partikel-partikel tersebut.
Penyediaan Air Bersih yang Aman
Upaya PDAM dalam menggunakan tawas sebagai bagian dari proses penjernihan air merupakan langkah yang penting dalam menyediakan air bersih yang aman bagi masyarakat. Dengan menggunakan tawas, PDAM dapat meningkatkan efektivitas proses penjernihan air dan memastikan bahwa air yang disediakan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
Dengan demikian, penggunaan tawas dalam penjernihan air oleh beberapa PDAM di Indonesia merupakan langkah yang positif dalam upaya menyediakan air bersih yang aman dan sehat bagi masyarakat.
Tawas, yang juga dikenal dengan nama alum, adalah senyawa kimia dengan nama IUPAC aluminium sulfat. Senyawa ini memiliki rumus kimia Al₂(SO₄)₃. Tawas umumnya berbentuk kristal putih yang larut dalam air dengan baik. Senyawa ini memiliki banyak aplikasi, termasuk dalam industri pengolahan air, industri kosmetik, dan sebagai bahan kimia dalam proses pengolahan makanan.
Penggunaan Tawas
Tawas memiliki sifat koagulan yang baik, sehingga sering digunakan dalam proses penjernihan air. Ketika ditambahkan ke dalam air, tawas membentuk gumpalan-gumpalan besar dengan partikel-partikel kecil yang terlarut dalam air, sehingga memudahkan pengendapan atau penyaringan partikel-partikel tersebut. Selain itu, tawas juga digunakan dalam industri kosmetik sebagai bahan dalam pembuatan deodoran dan antiperspiran.
Pentingnya Penanganan yang Benar
Meskipun tawas memiliki banyak manfaat, penting untuk menangani senyawa ini dengan hati-hati. Tawas dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata jika terpapar langsung. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan perlindungan diri saat menangani tawas dan mengikuti petunjuk penggunaan yang benar.
Ady Water, supplier produk: Tawas
Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: Ghani (0821 2742 4060)
- Email: adywater@gmail.com
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog
Posting Komentar untuk "Fungsi Tawas dalam Penjernihan Air adalah Koagulasi Partikel Pengotor dalam Air Baku atau Air Limbah"